Buku Tamu

Laut adalah tempat bertautan daratan-daratan agar tidak terlepas dan saling keterikatan satu sama lain. Laut adalah sahabat yang mampu menghadirkan keindahan – keindahan alam. Laut adalah musuh jika kehadirannya di ekploitasi oleh tangan – tangan yang tidak bertanggung jawab.

Sebuah Penghargaan jika para pembaca berkenan menulis atau menkanvaskan sebuah tulisan sebagai sahabat – sahabat LAUT di dikanvas ini…

9 Tanggapan

  1. budakpulau, on Agustus 5, 2008 at 2:55 pm said:

    Salam kenal dari budak pulau. terima kasih telah menjadi laut, yg datang dan pergi setiap hari,menjadi pemandangan indah,menjadi misteri bagi orang yg berada di pulau dan menjadi perekat pulau-pulau.

    Balas
  2. rean_okto, on Agustus 6, 2008 at 3:48 am said:

    selamat ya…
    Dapat mainan baru???
    sukses de….

    :-))

    Balas
  3. budaklaut, on Agustus 11, 2008 at 9:54 am said:

    terima kasih buat rean

    Balas
  4. pulaupinank, on Agustus 15, 2008 at 2:46 pm said:

    Luar biasa..tampilan webblg budak laut ne..
    Semoga tetap eksis n kabar2 berita terbaru..

    Balas
  5. sukatno S,Sos, on Januari 18, 2009 at 4:14 pm said:

    web ini cukup bagus dan baik dan kalau boleh saya tumpang saran,agar berita yang dimuat serta aturan2 haurs aktual supaya masyarakat cepat mendapat informasi………

    Balas
  6. Putra Anambas, on Maret 16, 2009 at 9:30 am said:

    Salam kenal, ditunggu posting terbaru dari budak laut. Laut bertuah darat bermarwah….

    Balas
  7. Syaiful Fajri Musa, on April 10, 2009 at 7:27 pm said:

    Salam kenal aja budak laut 🙂

    Balas
  8. ragil suroso, on November 18, 2010 at 6:58 am said:

    laut, ya memang laut, itulah nama sejak zaman tuk-tuk dulu.
    siapa budak melayu yang tak kenal laut ?
    siapa budak melayu yang tak merasa kebaikan laut ?
    budak-budak melalyu bisa dapat sarjana atau sekolah apapun, karena para orang tua bermandi air laut pergi menjaring, mento, mukat, merawai, nyandat atau apapunlah.
    kalau bukan dari laut, mungkin hasil cengkeh atau kopra atau juga mungkin hasil motong getah ?
    tapi setelah ada provinsi kepulauan riau, mane ade balas budi untuk mike-mike yang telah ciptakan orang-orang duduk di kursi terhormat.
    cobe hitung tuh, berape persen APBD untuk orang yang mendarmabhaktikan hidupnya di laut, dikebun atau diladang ?
    kite tahu, sodare kita tak mungkin nak keje di hotel, resort atau padang golf, atau buruh buat jembatan, mereka hanya ingin sektornya diperhatikan oleh pengambi kebijakan,
    dan itulah,
    kue pembangunan APBD yang langsung dapat dirasakan oleh mereka-mereka yang merupakan cikal bakal suku di kepulauan ini. budak melayu.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke budaklaut Batalkan balasan